Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
1 Orang |
Masuk |
6 Orang |
Pindah |
4 Orang |
Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
5 Orang |
Masuk |
17 Orang |
Pindah |
4 Orang |
05 Des 2021 13:59:05 189 Kali
YUNITA DWI RATNASARI S.IKOM
KEPALA DESA BICAK, KECAMATAN TROWULAN, KABUPATEN MOJOKERTO
MAHASISWA MAGISTER AGRIBISNIS DPPS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
DIPUBLISH OLEH JAWAPOS - RADAR MOJOKERTO - JUMAT, 26 NOVEMBER 2021
Potensi kehilangan tenaga kerja sektor pertanian merupakan momok menakutkan yang sedang menghantui negeri ini. Semakin berkurangnya jumlah petani di Indonesia merupakan ancaman besar bagi ketersediaan pangan negeri kedepan. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020 ada sekitar 33,4 juta petani yang bergerak disemua komoditas sektor pertanian. Angka tersebut jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan jumlah petani pada tahun 2019 yang mencapai 34,58 juta petani. Bahkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah petani muda dengan usia 19 sampai 39 tahun diketahui terus mengalami penurunan. Kondisi ini memaksa kita untuk berpikir keras bagaimana menciptakan regenerasi di sektor pertanian sebaga upaya mencegah ancaman krisis pangan mendatang.
ANCAMAN KRISIS
Menggugat ancaman krisis regenerasi pertanian, menelisik ketidakseimbangan harapan perkembangan pertanian berkelanjutan dengan minat dan motivasi kaum millennial. Berbicara tentang regenerasi petani, sangat erat hubungannya dengan partisipasi kaum millennial dalam pertanian. Sangat ironis memang, jika kita melihat regenerasi sektor pertanian kini. Sebagian besar pelaku usaha pertanian masih dikuasai oleh masyarakat dengan usia lebih dari 45 tahun dan didominasi oleh masyarakat dengan pendidikan SD sederajat. Menurut Sakernas Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Februari 2021, 83,38% petani berpendidikan Dasar, 14,98% berpendidkan menengah, dan 1,66% berpendidikan tinggi. Tidak bisa dipungkiri, pendapatan yang rendah, profesi yang dianggap tidak keren, dan pekerjaan yang berat, menjadi alasan utamanya kaum millennial beralih ke industri non pertanian.
Sektor pertanian memiliki peran penting dalam peningkatan perekonomian di Indonesia. Pemuda merupakan potensi sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa yang akan datang. Keterlibatan pemuda dalam usaha tani, menjadi solusi dari ancaman krisis regenerasi kini dan nanti.
PERAN PEMERINTAH
Melihat kondisi yang ada, pastinya kita bersama sepakat jika regenerasi petani butuh perhatian serius dari pemerintah guna melahirkan petani baru angkatan muda. Upaya-upaya strategis wajib pemerintah hadirkan untuk membentuk petani muda melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di kecamatan. Pembentukan pengetahuan dan minat pemuda terhadap potensi pengembangan pertanian harusnya dilakukan secara sistemik dan berkelanjutan. Namun tidak jarang realitas yang terjadi, kaum millennial luput dari target pembinaan penyuluh pertanian lapangan yang merupakan tonggak pembangunan pertanian di Desa. Pentingnya revitalisasi tugas, fungsi dan peran Badan Penyuluh Pertanian (BPP) sebagai konstratani dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dapat dilakukan antara lain dengan inovasi teknologi, sarana prasarana pertanian, peraturan perundang-undangan terkait pertanian, Sumber daya manusia pertanian. Peran BPP lainnya sebagai Kostratani adalah sebagai Pusat data dan informasi, Pusat Gerakan pembangunan pertanian, Pusat konsultasi agribisnis, Pusat pembelajaran, dan Pusat pengembangan jejaring kemitraan. Sehingga untuk membentuk generasi muda tani yang berkualitas, BPP harus bertansformasi menjadi sebuah balai penyuluhan yang ramah pemuda dan mampu mengikuti perkembangan teknologi industri kekininan.
MERAJUT ASA
Peran generasi muda dalam pertanian tidak bisa dianggap remeh. Generasi muda merupakan harapan pertanian bangsa. Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai kaum millenial untuk berkontribusi positif terhadap sektor pertanian. Dengan karakteristik dan keuniknnya, kaum millennial diharapkan mampu menciptakan inovasi pertanian terpadu dari hulu ke hilir dengan tujuan meningkatkan hasil produksi pertanian. Tidak hanya meningkatkan hasil produksi pertanian, peran pemuda dalam sektor pertanian akan mampu menjaga kelestarian lingkungan dan ekologi kini dan nanti, serta dapat meminimalisir alih fungsi lahan pertanian yang kian marak terjadi. Ditengah revolusi industri 4.o, pertanian konvensional yang hingga saat ini masih dipertahankan oleh para petani kolonial, masih belum mampu menciptakan kesejahteraan bagi para petani. Perlu adanya perubahan pola bertani yang lebih kekininan dan berbasis digital. Salah satu perwujudan dari sistem pertanian modern adalah Pengembangan Kawasan Agrowisata (Desa Wisata Pertanian Terpadu) yang memadukan proses pertanian terpadu, keindahan alam dan buatan. Melalui sektor ini, akan lebih mengundang minat Generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian. Dukungan pemerintah pun sangat dibutuhkan demi mewujudkan rencana besar ini. Pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan oleh pemerintah dalam rangka penguatan kelompok tani millenial harus dilajalankan, Pemenuhan sarana dan prasarana dari hulu ke hilir oleh pemerintah terhadap sektor pertanian wajib dijadikan prioritas, serta anggaran untuk membentuk sebuah kawasan wisata pertanian terpadu pun wajib dialokasikan.
Negara Indonesia terkenal dengan julukan negara agraris, negeri yang dikenal sangat subur. Potensi ini harus dimaksimalkan secara baik. Pertanian Perdesaan Terpadu dan berkelanjutan mewajibkan adanya sinergi yang baik antar steakholder. Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Kabupaten diharapkan mampu berkolaborasi baik dengan Pemerintah Desa untuk mewujudkan keterlibatan kaum millenial dalam Pertanian Perdesaan Terpadu. Contoh program nyata yang bisa dilakukan Pemerintah Kabupaten dalam mendukung Pemerintah Desa mewujudkan Kawasan Pertanian Terpadu adalah dengan menunjuk prioritas kawasan Desa sebagai percontohan pengembangan sektor pertanian terpadu. Menjadi negara dengan predikat kemandirian pangan bukan sesuatu yang mustahil jika potensi pertanian desa dan peran pemuda perdesaan betu-betul dioptimalkan.
Untuk artikel ini
Perpustakaan Desa Ada di Kalangan Masyarakat, Dukung Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak
date_range 30 November 2022 favorite 106 Kali
Dalami Penyebab Harga Migor Tinggi, Satgas Pangan Turun Tangan
date_range 04 Februari 2022 favorite 154 Kali
Dorong Pemerataan Pendidikan, Bupati Mojokerto Resmikan Dua Sekolah Tingkat Menengah
date_range 26 Januari 2022 favorite 189 Kali
Terapkan Perizinan Baru OSS RBA di Mojokerto, Gus Barra : Lebih Mudah dan Tidak Ribet
date_range 14 Januari 2022 favorite 167 Kali
MERAJUT ASA, MENGGUGAT ANCAMAN KRISIS PERTANIAN NEGERI
date_range 05 Desember 2021 favorite 189 Kali
Kades Cantik Termuda, Kartini Masa Kini Mojokerto
date_range 04 Mei 2021 favorite 956 Kali
DESA BICAK ANTUSIAS MENGUMPULKAN PEMUDA-PEMUDA DESA UNTUK MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA
date_range 01 Maret 2021 favorite 192 Kali
Kades Cantik Termuda, Kartini Masa Kini Mojokerto
date_range 04 Mei 2021 favorite 956 Kali
Sejarah Desa Bicak
date_range 01 Januari 2021 favorite 553 Kali
Intuisi dan Logika Adalah Energi Para Relawan
date_range 04 Januari 2021 favorite 448 Kali
Profil Desa
date_range 29 Juli 2013 favorite 420 Kali
STRUKTUR ORGANISASI DESA BICAK
date_range 24 Agustus 2016 favorite 364 Kali
Visi dan Misi
date_range 24 Agustus 2016 favorite 270 Kali
DESA BICAK ANTUSIAS MENGUMPULKAN PEMUDA-PEMUDA DESA UNTUK MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA
date_range 01 Maret 2021 favorite 192 Kali
Batik Tulis Majapahit Ikut Meriahkan Jatim Kominfo Festival 2019
date_range 30 November 2019 favorite 96 Kali
Wilayah Desa
date_range 26 Agustus 2016 favorite 90 Kali
Visi dan Misi
date_range 24 Agustus 2016 favorite 270 Kali
Intuisi dan Logika Adalah Energi Para Relawan
date_range 04 Januari 2021 favorite 448 Kali
Kades Cantik Termuda, Kartini Masa Kini Mojokerto
date_range 04 Mei 2021 favorite 956 Kali
STRUKTUR ORGANISASI DESA BICAK
date_range 24 Agustus 2016 favorite 364 Kali
Sejarah Desa Bicak
date_range 01 Januari 2021 favorite 553 Kali
Belum ada agenda
Hari ini | : | 96 |
Kemarin | : | 144 |
Total Pengunjung | : | 81.271 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 3.239.59.31 |
Browser | : | Tidak ditemukan |